Suku Minangkabau atau sering dikenal dengan nama Suku Minang, merupakan sebuah etnis yang mereka meyebut diri mereka dengan entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa serta adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal dan identitas agama Islam.
Keberadaan Suku Minangkabau
Secara geografis suku ini tersebar di daratan Sumatera Barat, separuh wilayah Riau, sebagian dari utara Bengkul, bagian barat Jambi, pantai sebelah barat Sumatera Utara, lalu ada di barat daya Aceh serta Negeri Sembilan di Malaysia.

Asal-usul Suku Minangkabau
Asal mula penamaan dari minangkabau itu sendiri tak hanya merujuk kepada nama desa yang berlokasi di Kecamatan. Akan tetapi, berasal dari kata “manang” yang artinya menang dan “kabau” yang artinya kerbau. Nama tersebut diketahui dalam sejarah yang ditulis dalam kitab tambo.
Kisahnya berawal dari saat kerajaan pagaruyung, yang pada saat itu di bawah pimpinan “Raja Adityawarman”, akan ditakhlukan oleh kerajaan Majapahit. Kalau kerbau dari pihak raja kalah, maka kerajaan akan diserahkan kepada pasukan majapahit. Namun, kemenangan tersebut menginspirasikan masyarakat untuk memakai nama minangkabau.

Sosial, Adat dan Budaya Suku Minangkabau
Mayoritas masyarakat suku Minang memeluk agama Islam, agama Islam mereka sangat kental dalam segala aspek hingga ke tradisi dan budaya, seperti sudah mengalir di darah mereka. Lalu jika ada masyarakatnya yang keluar dari agama Islam atau murtad, pada waktu itu juga yang bersangkutan dianggap keluar dan tak dianggap menjadi masyarakat Minang lagi, istilah mereka adalah “dibuang spanjang adat”

Dalam masyarakat Minang mereka menggunakan pedoman tiga pilar yaitu alim ulama, cerdik pandai, dan ninik mamak, yang dikenal dengan istilah Tungku Tigo Sajarangan. Ketiga pilar saling melengkapi dan sama-sama menjujung sama ratanya kedudukan.
Pedoman inilah yang membuat masyarakat Minang mempunyai pemikiran yang demokratis dan egaliter, semua urusan dan permasalahan dimusyawarahkan menggunakan ketiga unsur diatas sampai memperoleh hasil yang mufakat.
Kesenian Suku Minangkabau
Untuk Kesenian sendiri Suku Minang memiliki banyak keragaman seperti Suku yang lainnya. Salah satu yang terkenal adalah seni Tari Piring, yang melambangkan kebahagiaan yang datang, dengan datangnya musim panen. Adapun dalam bahasa Minang, tarian tersebut disebut dengan tari piriang yang merupakan tarian khas tradisional Minangkabau.

Beberapa ahli sejarah, menerangkan kalau nenek moyang dari masyarakat Minangkabau yakni, berasal dari bangsa austronesia yang dulu pernah bermukim di daerah Yunan, China Selatan. Mereka yang datang pada gelombang kedua ini disebut “Deutero Melayu”. Dari bangsa melayu tua ini berkembanglah menjadi suku Minangkabau, Jawa, Makasar, Bugis, dan lain-lain.